Isi Buku
BAGIAN SATU : MENUJU JANTUNG NEGERI MELALUI BERBAGAI MEDAN BERISIKO TINGGI
- AKMIL 1993, BAKTI PERWIRA PENUH EMPATI
- GEMBLENGAN KOPASSUS, BEKAL SERIUS MENUJU PENUGASAN KHUSUS
- PASPAMPRES, PENUGASAN AWAL DALAM MENGAWAL
- PENUGASAN DI ACEH, MENGAWAL KEDAULATAN RI DARI UJUNG BARAT
- KEMBALI KE ISTANA, KOMANDAN PENGAWALAN SOSOK PENUH KEJUTAN
- MENGAWAL JOKOWI, MENUNTUT KECEPATAN AKSI DAN IMPROVISASI
- DARI SURYA KENCANA, MENDENGAR ALAM MEMBISIKAN RENCANA
- DANJEN KOPASSUS 2020, JADIKAN NILAI KEMANUSIAAN SENJATA AMPUH
- PANGDAM JAYA 2023, MENJADI YANG TERMUDA MENGAWAL JANTUNG NEGARA
BAGIAN DUA : MENJAGA IBU KOTA YANG MENGASUH NEGARA
- MEMBUMI DALAM KEPEMIMPINAN, BEROPERASI DALAM KESUNYIAN
- KTT ASEAN 2023, KEWASPADAAN SEBELAS KALI LIPAT
- KEWASPADAAN TINGKAT TINGGI DARI 20 GEDUNG TINGGI
- PENGAMANAN PEMILU 2024, MENCEGAH BARA JADI API BENCANA
- SIRAMAN KESABARAN PADAMKAN PROVOKASI DEMONSTRAN
- CEPAT BERAKSI DENGAN APLIKASI IOC
BAGIAN TIGA : PANGLIMA PERLAWANAN HADAPI KRISIS LINGKUNGAN
- PERTANIAN PERKOTAAN, KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
- MANUNGGALNYA TNI DAN RAKYAT MANUNGGAL MELALUI AIR
- JAGA PERTAHANAN DARAT DENGAN MANGROVE
- MENGAWAL CILIWUNG MENGALIRKAN RASA AMAN
- CILIWUNG TERPELIHARA DARI HULUNYA, LINGKUNGAN TERJAGA HINGGA HILIRNYA
BAGIAN KEEMPAT : PRAJURIT KODAM JAYA, BERJAYA DALAM TUGAS DAN KEHIDUPANNYA
- PRAJURIT YANG BAHAGIA, SEPENUH HATI TUNTASKAN DARMANYA
- KESEHATAN MENTAL PRAJURIT, KUNCI TUNTASNYA PENUGASAN SULIT
- DENGAN RUMAH SUSUN, FONDASI KESEJAHTERAAN PRAJURIT TERBANGUN
BAGIAN LIMA : HARI GEMBIRA BERSAMA ANAK YATIM
- MENINGGAL DALAM TUGAS, BAPAK WARISKAN RASA PEDULI TANPA BATAS
- BELAJAR HIDUP DARI SURAU, LUASKAN ARTI HIDUP DI RANTAU
- AMAK WAFAT DI TANAH SUCI, SAAT AWAK TUNAIKAN BAKTI PADA NEGERI
BAGIAN ENAM : MENYEPAK EGO, MENYANTAP KEBERSAMAAN
- SEBULAT BOLA, BULATKAN TEKAD KERJASAMA
- MENGHIDANGKAN KEBERSAMAAN DI MEJA MAKAN
BAB KETUJUH : SINERGI, ANUGRAH TERTINGGI UNTUK NEGERI
- SINERGI TNI POLRI, SEJAK PEMIKIRAN HINGGA DI LAPANGAN
- TNI DAN SIPIL, MANUNGGAL DALAM KEHIDUPAN SETIAP HARI
- TNI-POLRI-SIPIL BERSINERGI, DEMOKRASI AMAN DARI ANCAMAN POLARISASI
Penulis : Ayu Arman
Desain Cover dan layout : Reza Alfarabi
Editor : Abd Rohim Ghazali
Ilustrasi Cover : Yudi Irawan
SINOPSIS
MAYJEN TNI MOHAMAD HASAN.
MENGHALAU BADAI DI JANTUNG NEGERI
MENJAGA KEAMANAN JAKARTA DI TAHUN GENTING PILPRES 2024
Jika Indonesia diumpamakan sebatang tubuh, Jakarta adalah jantung sekaligus otaknya. Tubuh tanpa jantung akan mati, dan tubuh yang hidup tanpa otak tidak akan berfungsi. Itulah fungsi Jakarta, setidaknya sampai saat ini, sebelum ibu kota negara benar-benar pindah ke Nusantara.
Di masa tanpa peperangan, bukan berarti tidak ada potensi serangan pada jantung kenegaraan. Sebagai tempat bermuara segala isu dan kepentingan seluruh masyarakat Indonesia, Jakarta memiliki beragam ancaman dari luar dan dalam negeri.
Sepanjang tahun 2023 hingga menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 tercatat sebagai tahun dengan suhu udara dan suhu politik terpanas di Jakarta. Beragam isu dan kepentingan bereskalasi naik yang sewaktu-waktu bisa memicu badai di jantung negeri dan memorakporandakan sendi-sendi kebangsaan.
Mayjen TNI Mohamad Hasan menjalankan tugas kepemimpinannya sebagai Pangdam Jaya dengan cara membumi, beroperasi dalam sunyi memitigasi risiko, dan menyatu dalam setiap operasi tugas pengamanan. Dalam setiap tugas pengamanan, ia selalu menekankan mitigasi ancaman dan membangun sinergi untuk menghalau ancaman badai. Baginya, parameter keberhasilan pengamanan bukan saat kita berhasil menyelesaikan kekacauan, tetapi terletak pada kemampuan melakukan mitigasi ancaman sehingga kekacauan tidak terjadi dan daerah tetap aman dan damai.
Buku ini menceritakan perjalanan darma bakti Mayjen TNI Mohamad Hasan dalam mengawal Ibu Kota Jakarta, jantung negeri Indonesia. Setiap lembarnya mengandung keteladanan bagi para penjaga damai tanpa menuai badai.
Cara Mendapatkannya : Order Via Website